Rabu, 11 Februari 2009

Berlapang Dada Menghadapi Kritikan
Ditulis oleh KH. Abdullah Gymnastiar
Persepsi kita terhadap kritik akan lebih baik bila kita menanamkan di dalam hati bahwa kritik itu penting. Sahabat, apa yang terlintas dalam benak kita ketika mendengar orang berkata, "Saya ingin mengkritik Anda!". Biasanya, jika seseorang mendapat perlakukan seperti itu, ia akan bereaksi negatif. Seakan-akan kehormatan dan harga dirinya sedang terancam. Ia menganggap kritik sebagai penghinaan yang akan menurunkan harga diri dan mencemarkan nama baiknya.
Maka, wajar jika reaksi yang muncul -- entah itu berupa pikiran, perasaan, maupun sikap tubuh -- adalah pembelaan diri. Sulit baginya untuk menerima semua kritikan, apalagi menikmatinya. Akan tetapi, responsnya akan berbeda jika kita mendengar perkataan, "Saya akan memberi kamu kripik". Spontan, kita akan senang menerimanya. Wajah menjadi cerah. Riang rasanya perasaan karena membayangkan akan diberi kripik yang lezat.
Di sinilah perbedaan kata 'kritik' dan 'kripik'. Tetapi, yang terpenting bukan itu. Hal terpenting adalah mengapa kita sampai memunculkan sikap berbeda ketika mendengar dua kata itu? Untuk yang pertama, kita cenderung sungkan menerimanya. Sementara untuk yang kedua, kita malah sering mencarinya. Sebenarnya, masalah kritik dan kripik bisa sama kalau persepsi kita tentang kritik itu kita benahi; bila kata-kata kritik menjadi bagian keseharian yang kita nikmati. Lebih dari itu, kita juga butuh ilmunya sehingga kritik ini menjadi sesuatu yang berarti dan layak kita akrabi.
Dalam menerima kritik, kita memerlukan beberapa trik, sehingga kita bisa menerima kritik tersebut sebagai sarana membangun kemuliaan. Bagaimana caranya? Pertama, rindukanlah kritik dan nasihat tersebut. Selayaknya, kita bisa memposisikan diri menjadi orang yang rindu dikoreksi, dan rindu dinasihati. Seperti rindunya kita melihat cermin agar penampilan kita selalu bagus. Persepsi kita terhadap kritik akan lebih baik bila kita menanamkan di dalam hati bahwa kritik itu penting. Kritik adalah kunci kesuksesan dan kemajuan, kritik akan membuka prestasi, derajat, dan kedudukan yang lebih baik.
Kedua, cari dan bertanyalah. Belajarlah bertanya kepada orang lain dan nikmati saran-saran yang mereka lontarkan. Milikilah teman yang mau dengan jujur untuk saling mengoreksi. Tanyalah kekurangan diri pada orang-orang yang dekat dengan kita. Percayalah, semua itu tidak akan mengurangi kemuliaan. Ketiga, nikmati kritik. Persiapkan diri untuk menerima kenyataan bahwa koreksi itu tidak selalu harus sesuai dengan keinginan kita. Ada kalanya isinya benar, namun caranya salah. Tidak ada yang rugi dengan dikoreksi. Jadi, kalau ada yang mengkritik, usahakan untuk tidak berkomentar. Jangan memotong pembicaraan. Apalagi membantahnya. Belajarlah untuk diam dan menjadi pendengar yang baik.
Keempat, syukurilah. Jangan melempar komentar apapun kecuali ucapan terimakasih yang tulus kepada si pemberi kritik. Tampakkanlah raut muka yang sungguh-sungguh dan penuh perhatian. Sertakan namanya dalam doa-doa kita, terutama bila kita ingat akan kebaikan-kebaikan yang pernah ia berikan. Kelima, evaluasi diri. Jujurlah kepada diri sendiri ketika menerima kritik. Jangan sibuk menyalahkan pengkritik, atau mencari kambing hitam dengan menyalahkan orang lain.
Keenam, perbaiki diri. Buatlah program perbaikan dengan sungguh-sungguh. Jadikan program tersebut sebagai ungkapan rasa syukur terhadap kritik yang datang. Mintalah kepada Allah, sebab perubahan hanya terjadi dengan izin dan kekuasaan Dia. Ketujuh, balas budi. Jangan lupa untuk mengirimkan tanda terima kasih. Bisa berupa barang berharga, makanan, sepucuk surat, atau-minimal-informasi kepada yang mengkritik bahwa kita berterima kasih atas kebaikannya. Selamat menikmati kritik. Wallahu a'lam

Semangat Saling Menasehati
Ditulis oleh KH. Abdullah Gymnastiar
"Demi masa. Sesungguhya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al-Ashr : 1-3) Dalam ayat di atas, tersirat bahwa seseorang akan beruntung kalau ia menggunakan waktunya untuk saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Memang alangkah indahnya bila kehidupan kita sudah disemarakkan dengan semangat saling menasihati. Betapa tidak? Setiap orang butuh keselamatan. Selamat dari kerusakan, kebodohan, kecelakaan, kekurangan, kelalaian, dan kesalahan. Ia tidak mungkin dapat melihat bahaya-bahaya tadi hanya dengan mata dan telinganya sendiri. Ada ribuan mata dan telinga saudaranya yang dapat yang dapat membantu melihat bahaya-bahaya yang mengancam. Pemberitahuan itu adalah nasihat, saran, atau kritik.
Makna dari nasihat adalah ‘menyuruh kebajikan dan melarang kemungkaran’, yaitu mengajak orang lain untuk mengerjakan perbuatan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT dan mengajaknya untuk tidak melakukan perbuatan yang malah dapat menjauhkan diri dariNya. Dan merupakan tugas setiap muslim baik perempuan maupun laki-laki untuk saling nasihat menasihati seperti dalam firman-Nya : “Dan hendaklah ada dari antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran 4: 104).Gawatnya, ketika memberikan nasihat kita semangat, ketika memberikan saran semangat, ketika memberikan koreksi semangat, akan tetapi ketika giliran kita dikoreksi justru kita tidak sanggup menerimanya. Oleh karena itu kepada siapapun yang akan memberikan nasihat, syarat utamanya adalah kita harus menjadi orang yang terlatih untuk menerima nasihat, terlatih untuk menerima kritik, dan terlatih untuk menerima koreksi.Sebelum kita sanggup untuk melatih diri kita, sulit sekali kita dapat memberi nasihat yang memiliki kekuatan yang menggugah dan memberi perubahan. Nah, secara sederhana di sini ada beberapa kiat yang dapat kita terapkan dalam menerima nasihat atau kritik agar dapat menjadi sarana pembangunan kemuliaan. Pertama, rindu kritik dan nasihat. Kita harus memposisikan diri menjadi orang yang rindu dikoreksi, rindu dinasihati, seperti rindunya kita melihat cermin agar penampilan kita selalu bagus. Walaupun wajah yang ada dalam cermin adalah wajah yang itu-itu juga, namun kita tidak pernah keberatan untuk merapikan rambut, manakala cermin memperlihatkan gambar rambut yang acak-acakan. Kita pun tidak pernah marah kepada cermin bila di cermin kita melihat di mata kita ada kotoran. Reaksi kita adalah membuang kotoran itu dan bukan memecahkan cermin. Ketahuilah, orang-orang di sekitar kita adalah cermin yang memberitahukan apa kekurangan kita. Sehingga sepatutnyalah kita bergembira ketika ada yang memperlihatkan kekurangan kita, karena dengan demikian kita menjadi tahu dan dapat segera memperbaiki diri. Kedua, cari dan tanya. Belajarlah bertanya kepada orang tentang kekurangan-kekurangan kita dan belajar pula untuk mendengar dan menerima kritik. Milikilah teman yang mau jujur mengoreksi, tanya pula kepada istri, suami, anak-anak, karyawan dan lain-lain.Ketiga, nikmati kritik. Persiapkan diri menghadapi kenyataan bahwa kritik tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Kritik selain mengandung isi juga melibatkan cara. Kadang isinya benar tetapi caranya kurang bijak. Ada yang isinya salah tetapi caranya benar. Ada yang isi maupun caranya salah. Adapula yang isi dan caranya juga benar. Namun tidak ada kerugian sedikitpun bagi kita selama cara kita menyikapinya benar. Dengarkan dengan baik dan jangan memotong apalagi membantah. Keempat, syukuri. Adanya orang yang peduli dengan memberikan kritik kepada kita merupakan karunia yang patut disyukuri. Jangan lupa mengucapkan terima kasih. Bila kita berubah menjadi lebih baik melalui nasihat seseorang, jangan lupakan ia dalam doa kita dan sebutlah namanya ketika kita menyampaikan nasihat yang sama kepada orang lain. Nikmati kritik itu sebagai karunia Allah, karena seseorang tidak akan mati karena dikritik. Kelima, perbaiki diri. Lihatlah apakah benar ada kekurangan pada diri kita. Jawaban terbaik ketika dikoreksi bukanlah membela diri tetapi memperbaiki diri. Sibukkan diri dengan mendengar kritik dan iringi dengan memperbaiki diri. Memang orang yang lemah, orang yang sombong, orang-orang yang penuh kebencian, tidak pernah tahan terhadap kritik. Jika ada yang mengkoreksi maka dirinya sibuk untuk membela diri, sibuk untuk berpikir dan sibuk untuk membalas, ketahuilah bahwa orang yang demikian itu tidak akan bisa maju. Lalu bagaimana jika lalu kita dihina terus? Jangan risau! Karena semua orang yang sukses dan mulia itu pasti ada yang menghina. Tidak akan pernah didengki kecuali orang yang berprestasi.Keenam, balas budi. Sebagai orang yang tahu terima kasih dan menghargai sebuah pemberian, sudah selayaknya kita membalas pemberian kritik itu sebagai pemberian hadiah pula. Kalau tidak mampu memberikan sesuatu yang berharga, paling tidak sebuah ucapan terima kasih yang tulus dan doa yang ikhlas. Saudaraku, nasihat yang baik yang boleh kita sampaikan adalah nasihat yang benar, mengandung muatan positif dan tentunya penuh makna dan manfaat bagi semua orang yaitu mengajak pada kebajikan dan menjauhi kemunkaran yang berdasarkan Al Quran dan As Sunnah. Dan bukanlah sebaliknya, menganjurkan kemungkaran dan melarang untuk mengerjakan kebajikan. Sebagai catatan, apapun yang kita sampaikan jika itu benar, alangkah baiknya jika cara menyampaikannya pun benar.Dengan nasihat kita harus membantu yang lupa agar menjadi ingat, membantu yang lalai agar menjadi semangat, yang tergelincir menjadi bangkit kembali, yang berlumur dosa menjadi bertobat, intinya kalau dilandasi niat yang baik akan melahirkan kebaikan juga.Ingatlah! Yang paling penting dari suatu nasihat, kritik, dan koreksi itu adalah niat yang mendasarinya. Kalau didasari niat ingin menjatuhkan, koreksi itu hanya akan menjadi pisau atau panah beracun.Harusnya nasihat kita itu dilandasi dengan rasa kasih sayang dan persaudaraan.Kalau niat sudah baik caranya juga harus benar. Nabi Muhammad Saw itu adalah seorang penasihat, tetapi nasihatnya itu betul-betul bil hikmah, semuanya penuh dengan kearifan dan kematangan. Beliau memperbaiki peradaban yang begitu keras dan berat justru dengan kelembutan. Pendek kata, kita butuh nasihat yang tulus dari hati yang penuh kasih sayang dengan kata-kata yang terpilih yang tidak melukai diiringi dengan sikap yang tidak menggurui, tidak mempermalukan, tidak memojokan, sehingga orang berubah bukan karena ditekan oleh kata-kata kita melainkan tersentuh oleh kata-kata kita.Sahabat-sahabat, marilah kita terus berlatih untuk menyayangi orang lain karena itulah sumber yang utama agar nasihat kita menjadi bijak dan penuh kemuliaan. Dan sebaik-baik nasihat adalah dengan suri tauladan, hancurnya orang-orang yang sibuk memberi nasihat adalah ketika apa yang dia katakan tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan. Wallahu a’lam bishawab.

Semangat Saling Menasehati
Ditulis oleh KH. Abdullah Gymnastiar
"Demi masa. Sesungguhya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al-Ashr : 1-3) Dalam ayat di atas, tersirat bahwa seseorang akan beruntung kalau ia menggunakan waktunya untuk saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Memang alangkah indahnya bila kehidupan kita sudah disemarakkan dengan semangat saling menasihati. Betapa tidak? Setiap orang butuh keselamatan. Selamat dari kerusakan, kebodohan, kecelakaan, kekurangan, kelalaian, dan kesalahan. Ia tidak mungkin dapat melihat bahaya-bahaya tadi hanya dengan mata dan telinganya sendiri. Ada ribuan mata dan telinga saudaranya yang dapat yang dapat membantu melihat bahaya-bahaya yang mengancam. Pemberitahuan itu adalah nasihat, saran, atau kritik.
Makna dari nasihat adalah ‘menyuruh kebajikan dan melarang kemungkaran’, yaitu mengajak orang lain untuk mengerjakan perbuatan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT dan mengajaknya untuk tidak melakukan perbuatan yang malah dapat menjauhkan diri dariNya. Dan merupakan tugas setiap muslim baik perempuan maupun laki-laki untuk saling nasihat menasihati seperti dalam firman-Nya : “Dan hendaklah ada dari antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran 4: 104).Gawatnya, ketika memberikan nasihat kita semangat, ketika memberikan saran semangat, ketika memberikan koreksi semangat, akan tetapi ketika giliran kita dikoreksi justru kita tidak sanggup menerimanya. Oleh karena itu kepada siapapun yang akan memberikan nasihat, syarat utamanya adalah kita harus menjadi orang yang terlatih untuk menerima nasihat, terlatih untuk menerima kritik, dan terlatih untuk menerima koreksi.Sebelum kita sanggup untuk melatih diri kita, sulit sekali kita dapat memberi nasihat yang memiliki kekuatan yang menggugah dan memberi perubahan. Nah, secara sederhana di sini ada beberapa kiat yang dapat kita terapkan dalam menerima nasihat atau kritik agar dapat menjadi sarana pembangunan kemuliaan. Pertama, rindu kritik dan nasihat. Kita harus memposisikan diri menjadi orang yang rindu dikoreksi, rindu dinasihati, seperti rindunya kita melihat cermin agar penampilan kita selalu bagus. Walaupun wajah yang ada dalam cermin adalah wajah yang itu-itu juga, namun kita tidak pernah keberatan untuk merapikan rambut, manakala cermin memperlihatkan gambar rambut yang acak-acakan. Kita pun tidak pernah marah kepada cermin bila di cermin kita melihat di mata kita ada kotoran. Reaksi kita adalah membuang kotoran itu dan bukan memecahkan cermin. Ketahuilah, orang-orang di sekitar kita adalah cermin yang memberitahukan apa kekurangan kita. Sehingga sepatutnyalah kita bergembira ketika ada yang memperlihatkan kekurangan kita, karena dengan demikian kita menjadi tahu dan dapat segera memperbaiki diri. Kedua, cari dan tanya. Belajarlah bertanya kepada orang tentang kekurangan-kekurangan kita dan belajar pula untuk mendengar dan menerima kritik. Milikilah teman yang mau jujur mengoreksi, tanya pula kepada istri, suami, anak-anak, karyawan dan lain-lain.Ketiga, nikmati kritik. Persiapkan diri menghadapi kenyataan bahwa kritik tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Kritik selain mengandung isi juga melibatkan cara. Kadang isinya benar tetapi caranya kurang bijak. Ada yang isinya salah tetapi caranya benar. Ada yang isi maupun caranya salah. Adapula yang isi dan caranya juga benar. Namun tidak ada kerugian sedikitpun bagi kita selama cara kita menyikapinya benar. Dengarkan dengan baik dan jangan memotong apalagi membantah. Keempat, syukuri. Adanya orang yang peduli dengan memberikan kritik kepada kita merupakan karunia yang patut disyukuri. Jangan lupa mengucapkan terima kasih. Bila kita berubah menjadi lebih baik melalui nasihat seseorang, jangan lupakan ia dalam doa kita dan sebutlah namanya ketika kita menyampaikan nasihat yang sama kepada orang lain. Nikmati kritik itu sebagai karunia Allah, karena seseorang tidak akan mati karena dikritik. Kelima, perbaiki diri. Lihatlah apakah benar ada kekurangan pada diri kita. Jawaban terbaik ketika dikoreksi bukanlah membela diri tetapi memperbaiki diri. Sibukkan diri dengan mendengar kritik dan iringi dengan memperbaiki diri. Memang orang yang lemah, orang yang sombong, orang-orang yang penuh kebencian, tidak pernah tahan terhadap kritik. Jika ada yang mengkoreksi maka dirinya sibuk untuk membela diri, sibuk untuk berpikir dan sibuk untuk membalas, ketahuilah bahwa orang yang demikian itu tidak akan bisa maju. Lalu bagaimana jika lalu kita dihina terus? Jangan risau! Karena semua orang yang sukses dan mulia itu pasti ada yang menghina. Tidak akan pernah didengki kecuali orang yang berprestasi.Keenam, balas budi. Sebagai orang yang tahu terima kasih dan menghargai sebuah pemberian, sudah selayaknya kita membalas pemberian kritik itu sebagai pemberian hadiah pula. Kalau tidak mampu memberikan sesuatu yang berharga, paling tidak sebuah ucapan terima kasih yang tulus dan doa yang ikhlas. Saudaraku, nasihat yang baik yang boleh kita sampaikan adalah nasihat yang benar, mengandung muatan positif dan tentunya penuh makna dan manfaat bagi semua orang yaitu mengajak pada kebajikan dan menjauhi kemunkaran yang berdasarkan Al Quran dan As Sunnah. Dan bukanlah sebaliknya, menganjurkan kemungkaran dan melarang untuk mengerjakan kebajikan. Sebagai catatan, apapun yang kita sampaikan jika itu benar, alangkah baiknya jika cara menyampaikannya pun benar.Dengan nasihat kita harus membantu yang lupa agar menjadi ingat, membantu yang lalai agar menjadi semangat, yang tergelincir menjadi bangkit kembali, yang berlumur dosa menjadi bertobat, intinya kalau dilandasi niat yang baik akan melahirkan kebaikan juga.Ingatlah! Yang paling penting dari suatu nasihat, kritik, dan koreksi itu adalah niat yang mendasarinya. Kalau didasari niat ingin menjatuhkan, koreksi itu hanya akan menjadi pisau atau panah beracun.Harusnya nasihat kita itu dilandasi dengan rasa kasih sayang dan persaudaraan.Kalau niat sudah baik caranya juga harus benar. Nabi Muhammad Saw itu adalah seorang penasihat, tetapi nasihatnya itu betul-betul bil hikmah, semuanya penuh dengan kearifan dan kematangan. Beliau memperbaiki peradaban yang begitu keras dan berat justru dengan kelembutan. Pendek kata, kita butuh nasihat yang tulus dari hati yang penuh kasih sayang dengan kata-kata yang terpilih yang tidak melukai diiringi dengan sikap yang tidak menggurui, tidak mempermalukan, tidak memojokan, sehingga orang berubah bukan karena ditekan oleh kata-kata kita melainkan tersentuh oleh kata-kata kita.Sahabat-sahabat, marilah kita terus berlatih untuk menyayangi orang lain karena itulah sumber yang utama agar nasihat kita menjadi bijak dan penuh kemuliaan. Dan sebaik-baik nasihat adalah dengan suri tauladan, hancurnya orang-orang yang sibuk memberi nasihat adalah ketika apa yang dia katakan tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan. Wallahu a’lam bishawab.

Menjadi Penguasa Diri
Ditulis oleh KH. Abdullah Gymnastiar
Adalah sebuah kerugian bagi orang yang diberikan jabatan atau kekuasaan tanpa bisa menguasai diri. Kedudukan dan jabatan yang disandang, bukannya menambah kehormatan dirinya, malah menjadi penyebab kehinaan. Begitu pun dengan kekuasaan yang dimiliki, akan berbuah bencana bagi dirinya dan orang lain. Oleh karena itu, sebuah keniscayaan bagi kita agar dapat menjadi penguasa atas diri. Menjadi penguasa yang bisa mengendalikan diri dari segala perilaku yang tidak sesuai dengan kehendak sang penguasa alam raya ini, yaitu Allah SWT.

Jabatan dan kekuasaan seseorang bukanlah ukuran bahwa orang itu terhormat. Kedudukan tidak identik dengan kemuliaan. Allah memuliakan dan menghinakan siapapun yang dikehendaki-Nya. Kekuasaan, kedudukan dan jabatan tidak ada artinya jika disalahgunakan. Pejabat yang menyalahgunakan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya, pada akhirnya akan menuai kehinaan. Bahkan kehinaan tersebut bisa menjadi aib bagi keluarga atau masyarakat di sekitarnya.

Contoh lain adalah perlakuan tentara sebuah negara penjajah terhadap tawanan perang. Mereka memperlakukan tawanan perang tersebut dengan keji, layaknya binatang. Itu artinya sama dengan menghinakan makhluk Allah. Perlakuan beberapa tentara tersebut, telah memicu demonstrasi besar-besaran di berbagai negara. Tidak jarang dalam demonstrasinya, para demonstran mengecam dan menghina negara penjajah tersebut dengan keras. Ulah sebagian kecil tentara yang tidak dapat mengendalikan dirinya telah menyebabkan negaranya ikut terhina.

Hikmah terpenting yang bisa kita ambil dari kejadian ini, adalah pentingnya pengendalian diri dalam berbagai situasi dan kondisi. Sebab, sangat mudah bagi Allah memuliakan dan menghinakan hamba-Nya. Sebagaimana difirmankan-Nya, “Katakanlah, wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali Imran: 26)

Sesungguhnya kekuasaan ada dalam genggaman Allah SWT. Siapapun yang ingin sukses menjadi penguasa maka haruslah terlebih dahulu dapat menguasai dirinya sendiri. Jika tidak bisa menguasai dirinya, maka kekuasaan, jabatan dan kedudukannya itu akan jatuh karena terlalu memperturutkan hawa nafsu dan syahwatnya.
Saudaraku, sebagai seorang muslim, kita haruslah bisa mengendalikan penglihatan, pendengaran dan pembicaraan. Juga tidak kalah pentingnya adalah mengendalikan hati. Karena hatilah yang mengendalikan mata, telinga dan mulut kita. Dengan mengendalikan hati, kita bisa menilai sesuatu dengan jernih, bisa mengendalikan organ tubuh sesuai dengan syariat-Nya. Dengan hati yang terkendali, kita bisa mengendalikan gejolak asmara (cinta) yang membuat kita buta terhadap kebenaran. Sehingga bisa menghindari jebakan maut syaithan. Karenanya, jadilah penguasa atas diri sendiri. Menjadi penguasa diri adalah cermin mukmin sejati. Wallahu a’lam bishawab.

window.google_render_ad();

Minggu, 01 Februari 2009

अवलिया Mastur


Awliya Mastur/tersembunyi
Kekalahan yang terjadi di sepanjang hidup para waliyulloh yang mastur (tersembunyi), mereka menjalankan tugas yang diberikan Alloh SWT penguasa surga dan neraka, dalam pandangan manusia mereka mengalami kekalahan dari sejak menjadi waliyulloh sampai meninggal. Ujian pertama adalah seperti proses menjadi kelapa beberapa buah kelapa bergelantungan dipohon kelapa, ketika menjadi buah, beberapa diantaranya berguguran sebelum matang, beberapa yang bertahan menjadi kelapa muda, beberapa kelapa muda itu ada yang kemudian dipetik untuk diambil airnya. Kelapa yang tersisa kemudian menjadi tua, kemudian dipetik dan dijatuhkan kebawah, kemudian dihancurkan/diparut untuk diambil airnya, beberapa kali proses pada akhirnya menjadi minyak goreng bagi kelapa sawit. Keimanan mereka diuji dengan perlakuan manusia yang tidak diterima oleh setiap orang, penolakan atas ibadah mereka karena dianggap tidak lazim atau menyiksa/menzholimi diri sendiri, caci maki atas pemikiran mereka yang dianggap sudah melewati batas akal manusia, prasangka atas ibadah mereka yang dianggap bid’ah, khurafat, takhayul, fitnah atas ibadah mereka yang dianggap dapat membawa manusia lain ke dalam jurang kehancuran, penghinaan atas derajat ekonomi/sosial karena tidak ada prestasi atas hasil ibadah mereka. Ketika mereka sanggup menjalani semua ujian pertama kemudian ujian yang kedua yaitu mampu menjaga perutnya dari makanan yang syubhat, menahan marah atas sesuatu yang berkenaan dengan eksistensi mereka, mengalah kepada manusia walaupun posisi mereka pada kebenaranNya, merendahkan diri kepada manusia walaupun dihadapan Alloh mereka yang lebih tinggi, meninggalkan perkara yang berakibat pada perdebatan atau bahkan benturan walaupun posisi mereka pada kebenaranNya.Ujian ketiga atau terakhir adalah mereka menolak disembah walaupun mereka adalah pewaris para Rosul yang menjadi wasilah bagi nasib manusia dan makhluk lainnya.Kerahasiaan tugas mereka menjadi sesuatu yang berat bagi sebuah pertunjukan kemampuan biasanya yang ditunjukkan oleh waliyulloh yang masyhur. Mereka memiliki kemampuan spiritual yang luarbiasa/adikodrati, yang biasanya ada dalam dongeng, film kolosal, film kartun, film horor yang mereka gunakan untuk menyelamatkan manusia dari malapetaka, musibah, pemhancuran masal ketika Alloh SWT memerintahkannya.Mereka tersembunyi, terpinggirkan, terkucilkan, terhinakan dalam kekerabatan manusia. Mereka tidak membutuhkan ucapan terimakasih, puja-puji, senandung penghambaan dan kerinduan. Mereka hanya mengharapkan sesuatu dari Alloh SWT yang BELUM SAYA KETAHUI bahkan keberadaan mereka, identitas mereka dan keluarga mereka. Saya mengajak para pembaca apabila mengetahui keberadaan mereka untuk membantu mereka tanpa harus menjelaskan bantuan tersebut dan jatidiri mereka kepada manusia, mencermati nilai-nilai kebaikan yang ada pada diri mereka mungkin dapat membantu kita memecahkan masalah yang kita hadapi. Mereka ada disekeliling kita, mungkin ada yang menjadi tetangga kita, sebagian dari mereka melakukan perjalanannya atau menjalankan tugasnya pada malam hari, karena ketika pada siang hari mereka melakukan kegiatan seperti lazimnya manusia lain, berpakaian seperti manusia lainnya, berinteraksi sosial. Mereka seperti pelita yang besar yang menerangi kegelapan bumi sehingga jalan menjadi terlihat, mereka penyelamat ketika bala turun dari langit, mereka menjadi penyeimbang bagi kuasa gelap.

क्रिस्टल Atlantis

क्रिस्टल Atlantis
Selama ini,Edgar Cayce (1877-1945) dikenal sebagai salah satu peramal Amerika yang paling berbakat. Cayce yang pernah mendapat julukan "nabi yang tidur" ini menggunakan kemampuan supernormal-nya untuk menolong "orang sakit". Ia juga memperingatkan tentang perubahan dan bencana yang akan dialami oleh planet kita pada akhir zaman.Cayce dilahirkan di pedesaan Hopkinsville.Sebelum menjadi terkenal, Cayce pernah menjalani kehidupan yang keras sebagai anak petani.Ia sangat tekun mempelajari Alkitab,ke mana saja ia pergi selalu membawa kitab suci itu, dan mengambil kesempatan untuk membacanya. Sebagai anak-anak, ia senang sekali mendapatkan bahwa dia bisa tidur di atas buku pelajaran dan menyerap informasi yang ada di dalamnya. Tetapi dengan berlalunya waktu keahlian ini lenyap, dan dia meninggalkan bangku sekolah saat kelas enam. Dia bekerja serabutan di perladangan, di toko sepatu, di toko buku; menjadi salesman; dan menjadi juru potret. Bertemu Seorang Dewi Saat berusia 13 tahun, suatu hari Cayce sedang duduk di bawah pohon membaca Alkitab, tiba-tiba ia tersentak oleh perasaan bahwa ia tidak sendirian. Melihat ke atas, ia melihat sosok seseorang wanita di depannya dan menyadari bahwa wanita itu adalah seorang dewi. "Doamu telah didengar," dewi itu berkata. "Katakan apa yang paling kamu inginkan, sehingga aku dapat memberikannya padamu." Setelah beberapa menit merasa bengong, pria muda ini menjawab:"Saya ingin menolong orang lain, terutama anak-anak saat mereka sakit." Ber samaan dengan itu,sosok bercahaya itu lenyap.Setelah pertemuan yg singkat dengan dewi itu, ia memiliki kekuatan yang luar biasa sepanjang hidupnya.Sejak saat itu dan seterusnya,dia sering mem bantu orang mendapatkan kembali kesehatannya, dan memulai debut nya yang sesungguhnya sebagai peramal, serta mendapatkan kemasyhuran untuk ketepatan ramalannya, yang datang kepadanya ketika dia berada dalam keadaan tidak sadar. Sebagian dari ramalan itu tidak diungkapkan dan hanya diceritakan secara terbatas kepada kerabat dekat tidak lama sebelum peramal besar ini meninggal di Roanoke, Virginia, pada tanggal 5 Januari 1945 tepat pada tanggal yang diramalkannya empat tahun sebelumnya.Cayce meramalkan PD I dan II, keruntuhan pasar saham tahun 1929, kemerdekaan India, dan 15 tahun sebelum terjadinya,berdirinya negara Israel.Tetapi seperti kasus Nostradamus dan Santo Yohanes, Cayce terutama mempunyai fokus yang kuat atas peristiwa-peristiwa yang baru terjadi pada akhir abad ke-20. Dunia masih menunggu pemenuhan ramalannya yang paling mengerikan: gempa bumi berturut-turut yang mendatangkan kebinasaan dan akan memecah benua benua serta mengubah peta dunia pada masa mendatang.Kekalutan Geologis Selama kehidupan nya,Cayce telah banyak mendapatkan visi kejadian di masa men-datang.Ramalannya ini memberikan pandangan yang menakutkan tentang kekacauan alam dan perang yang akan mengguncang dunia di sekitar perputaran milenium ini. Di antaranya adalah ramalan Cayce tentang kekalutan geologis berdasarkan bergesernya poros bumi. Dia melihat pergeseran itu akan terjadi pada awal abad 21,yang meng akibatkan perubahan drastis.Diperingatkan bahwa dunia akan diserang oleh badai listrik yang mengerikan,tornado,anginribut,letusan gunung berapi ,gelombang pasang, dan gempa bumi. Seismograf akan me-nampakkan getaran lembut pertama di sepanjang pantai barat Amerika Serikat dan lepas pantai Jepang; suara gemuruh akan ter-dengar dari kedalaman laut Pasifik, dan geiser raksasa menyemburkan air panas, uap belerang, lumpur, dan dengan keras menghantam ribuan kaki di dalam air. Akibatnya sebagian besar Amerika Serikat bagian barat akan bergetar dan masuk ke dalam lautan dalam suatu ledakan gunung yang hilang. Bencana akan meluas ke seluruh Amerika, dan Carolina, Georgia, dan Alabama barat akan tenggelam. Jepang akan digetarkan oleh gempa bumi pembunuh dan dihancurkan oleh gelombang pasang raksasa. New York akan menjadi miring dan Eropa utara akan hilang di bawah laut Atlantik dalam sekejap mata. Awan dan debu zat kimia beracun juga akan menyebar ke seluruh dunia, sehingga menghalangi matahari dan menimbulkan ribuan kebakaran. Gunung berapi, yang sebagian dianggap telah mati, akan meletus. Kilat akan sambung-menyambung di langit, dan kebakaran akan terjadi di Pantai Barat. Dunia Dilahirkan Kembali Pada masa mendatang bukan hanya perubahan bersifat geologis, salah satu ramalannya yang paling mengejutkan berkaitan dengan kelahiran kembali keyakinan agama di Rusia, yang akan "memerlukan waktu bertahun-tahun untuk bisa mengkristal." "Sebab perubahan akan datang, dengan cara evolusi atau revolusi, dan landasan hal itu bagi seluruh dunia akan berasal dari Rusia." "Bukan komunisme, melainkan apa yang landasannya sama dengan jenis persaudaraan yang diajarkan Kristus dalam Kisah Rasul-Rasul 2:44, 4:32." Cayce me-ramalkan bahwa Cina juga akan menjadi "buaian" Kristianitas, "setelah negara itu terbangun." Dia juga meramalkan bahwa dia akan di-lahirkan lebih dari satu kali dalam abad pertama setelah milenium berikutnya untuk membantu pengembangan spiritual planet ini yang akan menyusul perubahan bumi besar-besaran yang sekarang terjadi atas diri kita. Keyakinannya yang kuat memperlihatkan diri dalam jawabannya terhadap pertanyaan resah banyak orang yang selalu mengikuti ramalan bencananya: "Apa bedanya hal itu kalau kita hidup dengan benar?" Sebagian dari visinya yang paling menarik adalah pandangannya berkaitan dengan kehancuran peradaban, dan ke-datangan Kristus yang kedua kalinya peristiwa yang diramalkan terjadi pada tahun-tahun awal mileniun baru. Selain visinya yang mengerikan tentang kekacauan global,diramalkan akan berakhirnya peradaban yg dikenal sekarang, yg ditandai dengan perang antara kekuatan terang melawan kekuatan kegelapan yg berhadap-hadapan untuk melakukan konflik terakhir yg sangat menentukan. Salah satu ramalan Cayce yg membuat orang sangat penasaran adalah akan munculnya daratan Atlantis. Ia menyebutkan Atlantis kira-kira 700 kali dalam pembacaan-nya, dan meramalkan bahwa benua yg sudah lama hilang ini segera akan ditemukan kembali.Rasanya masuk akal untuk mengandaikan bahwa kemunculannya kembali akan bersamaan dengan perubahan bumi lainnya yang dramatis. Dia terutama menyebutkan kawasan di sekitar Pulau Bimini di Kepulauan Bahama, yang dilihatnya merupakan "bagian tertinggi yang ditinggalkan di atas ombak apa yang dulunya adalah benua besar."Daratan Atlantis Muncul Kembali Sang "nabi yang tidur" menetapkan tempat daratan yang tenggelam ini di antara Teluk Meksiko dan Laut Tengah.Pembacaannya menunjukkan bahwa benua yang hilang lebih unggul teknologinya daripada teknologi kita yang muktahir sekalipun, tetapi dihancurkan oleh bencana buatan manusia dan bencana alam kira-kira antara 12.000 dan 17.000 tahun yang lalu. Jatuhnya Atlantis, kata Cayce, disebabkan oleh penyalahgunaan sebuah kristal besar yang di manfaatkan untuk mengendalikan tenaga matahari. Penanganan yang salah ini menyebabkan kegiatan gunung berapi yang intensif dan menjerumuskan peradaban yang dulunya perkasa ke dasar samudera. Banyak warga Atlantis yang berhasil melarikan diri sebelum bencana menimpa."Bukti-bukti adanya per-adaban Atlantis bisa ditemukan di Pegunungan Pyrenia, Maroko dan Honduras Inggris (Belize), Yucatan, dan bagian-bagian Amerika terutama dekat Bimini serta di Gulf Stream dan sekitarnya." Setelah bukti ini ditemukan, warga Atlantis yang telah mengalami reinkarnasi akan tertarik untuk membangun kembali kampung halaman mereka sebelumnya."Banyak sekali, sebagaimana yang diceritakan, orang yang dilahirkan kembali kebumi, yang melalui pengalamannya, berada di negeri ini.""Maka dengan pem bangunan ini kita menemukan keinginan terpendam yang akan tidak terperi banyaknya, yang dengan suatu cara berhubungan untuk membuat bukan hanya tempat yang bisa didiami, tetapi yang tidak bisa disamai oleh tempat mana pun juga lainnya." Bahaya dari beberapa bencana alam yang paling mengerikan di dunia selanjutnya akan berakhir selamanya seiring ditemukannya kristal raksasa yang membentuk inti planet, dan kekuatannya untuk menciptakan gempa bumi, gelombang pasang, dan letusan gunung berapi dapat dikendalikan. Kristal peninggalan Atlantis ini memiliki diameter lebih dari 1.000 mil, dan para ahli geologi serta ilmu pengetahuan lain akan berhasil dalam memanfaatkan kekuatan kristal raksasa itu demi kebaikan umat manusia. Penemuan kristal itu juga akan dikaitkan dengan misteri hilangnya kapal, perahu, dan pesawat udara di Segitiga Bermuda.

क्रिस्टल Atlantis

क्रिस्टल Atlantis
Selama ini,Edgar Cayce (1877-1945) dikenal sebagai salah satu peramal Amerika yang paling berbakat. Cayce yang pernah mendapat julukan "nabi yang tidur" ini menggunakan kemampuan supernormal-nya untuk menolong "orang sakit". Ia juga memperingatkan tentang perubahan dan bencana yang akan dialami oleh planet kita pada akhir zaman.Cayce dilahirkan di pedesaan Hopkinsville.Sebelum menjadi terkenal, Cayce pernah menjalani kehidupan yang keras sebagai anak petani.Ia sangat tekun mempelajari Alkitab,ke mana saja ia pergi selalu membawa kitab suci itu, dan mengambil kesempatan untuk membacanya. Sebagai anak-anak, ia senang sekali mendapatkan bahwa dia bisa tidur di atas buku pelajaran dan menyerap informasi yang ada di dalamnya. Tetapi dengan berlalunya waktu keahlian ini lenyap, dan dia meninggalkan bangku sekolah saat kelas enam. Dia bekerja serabutan di perladangan, di toko sepatu, di toko buku; menjadi salesman; dan menjadi juru potret. Bertemu Seorang Dewi Saat berusia 13 tahun, suatu hari Cayce sedang duduk di bawah pohon membaca Alkitab, tiba-tiba ia tersentak oleh perasaan bahwa ia tidak sendirian. Melihat ke atas, ia melihat sosok seseorang wanita di depannya dan menyadari bahwa wanita itu adalah seorang dewi. "Doamu telah didengar," dewi itu berkata. "Katakan apa yang paling kamu inginkan, sehingga aku dapat memberikannya padamu." Setelah beberapa menit merasa bengong, pria muda ini menjawab:"Saya ingin menolong orang lain, terutama anak-anak saat mereka sakit." Ber samaan dengan itu,sosok bercahaya itu lenyap.Setelah pertemuan yg singkat dengan dewi itu, ia memiliki kekuatan yang luar biasa sepanjang hidupnya.Sejak saat itu dan seterusnya,dia sering mem bantu orang mendapatkan kembali kesehatannya, dan memulai debut nya yang sesungguhnya sebagai peramal, serta mendapatkan kemasyhuran untuk ketepatan ramalannya, yang datang kepadanya ketika dia berada dalam keadaan tidak sadar. Sebagian dari ramalan itu tidak diungkapkan dan hanya diceritakan secara terbatas kepada kerabat dekat tidak lama sebelum peramal besar ini meninggal di Roanoke, Virginia, pada tanggal 5 Januari 1945 tepat pada tanggal yang diramalkannya empat tahun sebelumnya.Cayce meramalkan PD I dan II, keruntuhan pasar saham tahun 1929, kemerdekaan India, dan 15 tahun sebelum terjadinya,berdirinya negara Israel.Tetapi seperti kasus Nostradamus dan Santo Yohanes, Cayce terutama mempunyai fokus yang kuat atas peristiwa-peristiwa yang baru terjadi pada akhir abad ke-20. Dunia masih menunggu pemenuhan ramalannya yang paling mengerikan: gempa bumi berturut-turut yang mendatangkan kebinasaan dan akan memecah benua benua serta mengubah peta dunia pada masa mendatang.Kekalutan Geologis Selama kehidupan nya,Cayce telah banyak mendapatkan visi kejadian di masa men-datang.Ramalannya ini memberikan pandangan yang menakutkan tentang kekacauan alam dan perang yang akan mengguncang dunia di sekitar perputaran milenium ini. Di antaranya adalah ramalan Cayce tentang kekalutan geologis berdasarkan bergesernya poros bumi. Dia melihat pergeseran itu akan terjadi pada awal abad 21,yang meng akibatkan perubahan drastis.Diperingatkan bahwa dunia akan diserang oleh badai listrik yang mengerikan,tornado,anginribut,letusan gunung berapi ,gelombang pasang, dan gempa bumi. Seismograf akan me-nampakkan getaran lembut pertama di sepanjang pantai barat Amerika Serikat dan lepas pantai Jepang; suara gemuruh akan ter-dengar dari kedalaman laut Pasifik, dan geiser raksasa menyemburkan air panas, uap belerang, lumpur, dan dengan keras menghantam ribuan kaki di dalam air. Akibatnya sebagian besar Amerika Serikat bagian barat akan bergetar dan masuk ke dalam lautan dalam suatu ledakan gunung yang hilang. Bencana akan meluas ke seluruh Amerika, dan Carolina, Georgia, dan Alabama barat akan tenggelam. Jepang akan digetarkan oleh gempa bumi pembunuh dan dihancurkan oleh gelombang pasang raksasa. New York akan menjadi miring dan Eropa utara akan hilang di bawah laut Atlantik dalam sekejap mata. Awan dan debu zat kimia beracun juga akan menyebar ke seluruh dunia, sehingga menghalangi matahari dan menimbulkan ribuan kebakaran. Gunung berapi, yang sebagian dianggap telah mati, akan meletus. Kilat akan sambung-menyambung di langit, dan kebakaran akan terjadi di Pantai Barat. Dunia Dilahirkan Kembali Pada masa mendatang bukan hanya perubahan bersifat geologis, salah satu ramalannya yang paling mengejutkan berkaitan dengan kelahiran kembali keyakinan agama di Rusia, yang akan "memerlukan waktu bertahun-tahun untuk bisa mengkristal." "Sebab perubahan akan datang, dengan cara evolusi atau revolusi, dan landasan hal itu bagi seluruh dunia akan berasal dari Rusia." "Bukan komunisme, melainkan apa yang landasannya sama dengan jenis persaudaraan yang diajarkan Kristus dalam Kisah Rasul-Rasul 2:44, 4:32." Cayce me-ramalkan bahwa Cina juga akan menjadi "buaian" Kristianitas, "setelah negara itu terbangun." Dia juga meramalkan bahwa dia akan di-lahirkan lebih dari satu kali dalam abad pertama setelah milenium berikutnya untuk membantu pengembangan spiritual planet ini yang akan menyusul perubahan bumi besar-besaran yang sekarang terjadi atas diri kita. Keyakinannya yang kuat memperlihatkan diri dalam jawabannya terhadap pertanyaan resah banyak orang yang selalu mengikuti ramalan bencananya: "Apa bedanya hal itu kalau kita hidup dengan benar?" Sebagian dari visinya yang paling menarik adalah pandangannya berkaitan dengan kehancuran peradaban, dan ke-datangan Kristus yang kedua kalinya peristiwa yang diramalkan terjadi pada tahun-tahun awal mileniun baru. Selain visinya yang mengerikan tentang kekacauan global,diramalkan akan berakhirnya peradaban yg dikenal sekarang, yg ditandai dengan perang antara kekuatan terang melawan kekuatan kegelapan yg berhadap-hadapan untuk melakukan konflik terakhir yg sangat menentukan. Salah satu ramalan Cayce yg membuat orang sangat penasaran adalah akan munculnya daratan Atlantis. Ia menyebutkan Atlantis kira-kira 700 kali dalam pembacaan-nya, dan meramalkan bahwa benua yg sudah lama hilang ini segera akan ditemukan kembali.Rasanya masuk akal untuk mengandaikan bahwa kemunculannya kembali akan bersamaan dengan perubahan bumi lainnya yang dramatis. Dia terutama menyebutkan kawasan di sekitar Pulau Bimini di Kepulauan Bahama, yang dilihatnya merupakan "bagian tertinggi yang ditinggalkan di atas ombak apa yang dulunya adalah benua besar."Daratan Atlantis Muncul Kembali Sang "nabi yang tidur" menetapkan tempat daratan yang tenggelam ini di antara Teluk Meksiko dan Laut Tengah.Pembacaannya menunjukkan bahwa benua yang hilang lebih unggul teknologinya daripada teknologi kita yang muktahir sekalipun, tetapi dihancurkan oleh bencana buatan manusia dan bencana alam kira-kira antara 12.000 dan 17.000 tahun yang lalu. Jatuhnya Atlantis, kata Cayce, disebabkan oleh penyalahgunaan sebuah kristal besar yang di manfaatkan untuk mengendalikan tenaga matahari. Penanganan yang salah ini menyebabkan kegiatan gunung berapi yang intensif dan menjerumuskan peradaban yang dulunya perkasa ke dasar samudera. Banyak warga Atlantis yang berhasil melarikan diri sebelum bencana menimpa."Bukti-bukti adanya per-adaban Atlantis bisa ditemukan di Pegunungan Pyrenia, Maroko dan Honduras Inggris (Belize), Yucatan, dan bagian-bagian Amerika terutama dekat Bimini serta di Gulf Stream dan sekitarnya." Setelah bukti ini ditemukan, warga Atlantis yang telah mengalami reinkarnasi akan tertarik untuk membangun kembali kampung halaman mereka sebelumnya."Banyak sekali, sebagaimana yang diceritakan, orang yang dilahirkan kembali kebumi, yang melalui pengalamannya, berada di negeri ini.""Maka dengan pem bangunan ini kita menemukan keinginan terpendam yang akan tidak terperi banyaknya, yang dengan suatu cara berhubungan untuk membuat bukan hanya tempat yang bisa didiami, tetapi yang tidak bisa disamai oleh tempat mana pun juga lainnya." Bahaya dari beberapa bencana alam yang paling mengerikan di dunia selanjutnya akan berakhir selamanya seiring ditemukannya kristal raksasa yang membentuk inti planet, dan kekuatannya untuk menciptakan gempa bumi, gelombang pasang, dan letusan gunung berapi dapat dikendalikan. Kristal peninggalan Atlantis ini memiliki diameter lebih dari 1.000 mil, dan para ahli geologi serta ilmu pengetahuan lain akan berhasil dalam memanfaatkan kekuatan kristal raksasa itu demi kebaikan umat manusia. Penemuan kristal itu juga akan dikaitkan dengan misteri hilangnya kapal, perahu, dan pesawat udara di Segitiga Bermuda.